Sehimpunan berhingga titik-titk (biru) di dalam
ruang euclid dua dimensi.
Titik sering dipandang di dalam kerangka kerja
geometri Euklides, di mana ia adalah salah satu objek yang mendasar.
Euclid mulanya mendefinisikan titik secara kabur, sebagai "yang tak memiliki bagian". Di dalam
ruang Euclidean dua dimensi, titik dinyatakan oleh
pasangan terurut,
![{\displaystyle \,(x,y)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/a0a0af13644d34c7a3a36d37146af1fcadc90d91)
, bilangan, di mana bilangan pertama yang menurut
konvensi menyatakan
horizontal dan sering dituliskan sebagai
![{\displaystyle \,x}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/85e12927a3ef8b1d7463100e34779c2761ad4765)
, dan bilangan kedua secara konvensi menyatakan
vertikal dan sering dituliskan sebagai
![{\displaystyle \,y}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/568e9c08bc9e85ec7da23fb57d7c16c54a541551)
. Gagasan ini mudah diperumum ke dalam ruang Euclid tiga dimensi, di mana titik dinyatakan oleh pasangan terurut ganda-tiga,
![{\displaystyle \,(x,y,z)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/44580587f29443ccfa30b745b512dba2643ca52c)
, dengan bilangan tambahan ketiga menyatakan kedalaman dan diwakili oleh z. Perumumuman lebih lanjut dinyatakan oleh pasangan terurut ganda-n,
![{\displaystyle \,(a_{1},a_{2},...,a_{n})}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/a259fd3dbdfde1dc7a3b82297d38cc0f4efd6f79)
di mana n adalah dimensi ruang tempat titik berada.
Banyak objek yang dibangun di dalam geometri Euclid terdiri dari
tak hingga banyaknya kumpulan titik-titik yang sesuai dengan aksioma-aksioma tertentu. Hal ini biasanya dinyatakan oleh
himpunan titik-titik; misalnya,
garis adalah himpunan tak hingga banyaknya titik-titik yang berbentuk
![{\displaystyle \,L=\lbrace (a_{1},a_{2},...a_{n})|a_{1}c_{1}+a_{2}c_{2}+...a_{n}c_{n}=d\rbrace }](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/9df75043ae292056ab33ed15c64737ed344e1486)
, di mana
![{\displaystyle \,c_{1}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/7cf517fc7e7a213f1c7f9c76ea08be684ee8048f)
melalui
![{\displaystyle \,c_{n}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/5c4dff95dce2aee4a8e4a156b551aad7262c2d75)
dan
![{\displaystyle \,d}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/615d858dd809d04462e0d122e283cd579c2cd579)
adalah konstanta dan n adalah dimensi ruang. Juga terdapat konstruksi-konstruksi serupa yang mendefinisikan
bidang,
ruas garis, dan konsep-konsep lainnya yang saling berkaitan.
Selain mendefinisikan titik dan konstruksi yang berkaitan dengan titik, Euclid juga mempostulatkan gagasan kunci tentang titik; dia mengaku bahwa dua titik sembarang dapat dihubungkan oleh sebuah garis lurus. Ini dapat dengan mudah diperiksa di bawah perluasan modern geometri Euklides, dan menyisakan dampak-dampak pada introduksinya, mengizinkan konstruksi hampir semua konsep geometri tentang waktu. Tetapi, postulat Euclid tentang titik tidak pernah lengkap, tidak pula definitif, karena dia kadang-kadang mengasumsikan fakta tentang titik yang tidak mengikuti secara langsung aksioma-aksiomanya, misalnya pengurutan titik-titik pada garis atau keujudan titik-titik tertentu. Meskipun demikian, perluasan modern sistem ini berhasil menghilangkan anggapan-anggapan ini.